Anda tentu mengenal vitamin E. Vitamin E yang satu ini termasuk kategori zat esensial, zat yang sangat berguna bagi tubuh namun tubuh tak mampu memproduksinya sendiri. Untunglah mendapatkan vitamin E tidak sulit. Vitamin E banyak terkandung pada makanan dan minuman yang kita santap sehari-hari, misalkannn sayuran-sayuran, biji-bijian dan buah-buahan.
Fungsi utama vitamin E adalah antioksidan, yaitu zat yang dapat menetralkan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil dan sangat berbahaya bagi tubuh, sebab dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel tubuh yang memicu terjadinya proses penuaan dini dan penyakit degeneratif seperti kanker. Selain itu vitamin E mempunyai fungsi jamak, diantaranya merangsang reaksi kekebalan tubuh serta dapat mencegah penyakit jantung koroner, gangguan menstruasi, keguguran dan kemandulan.
Karena fungsinya yang luar biasa, vitamin E sedapat mungkin dikonsumsi dalam jumlah cukup. Orang dewasaa dianjurkan mengonsumsinya sebanyak 8 mg per hari dan khusus ibu hamil dan menyusui sekitar 10 mg per hari. Walau kasusnya jarang terjadi, kekurangan vitamin E bisa berakibat terjadi gangguan pada sel darah merah, dan sumsum tulang belakang. Di sisi lain, vitamin E juga tidak baik dikonsumsi berlebihan karena bisa menimbulkan karacunan, meski efek negatif yang ditimbulkannya tidak separah kelebihan vitamin A. Sebagai catatan, mengonsumsi vitamin E melebihi 600 mg sehari dapat mengganggu kenormalan saluran cerna, So, jangan berlebih dan jangan kurang. Sedang-sedang saja deh…
Sumber: human health
No comments:
Post a Comment