Pages

Saturday, November 7, 2009

Air Susu Ibu



Menurut Emma Kitching, para Ibu yang memberikan ASI kepada bayi, meraka memiliki kewaspadaan lebih tinggi terhadap keamanan bayi mereka. Secara tidak disadari, si Ibu akan menempatkan diri pada posisi tidur yang “melingkari” si bayi. Ia melindungi si bayi dengan meletakkan kepala si bayi tepat di dada, kemudian “mengunci” si bayi dengan lutut yang diletakkan di bawah kaki mungil bayi. Sementara ibu yang memberikan susu botol kepada bayi mereka, tanpa disadari akan meletakkan diri sejajar dengan si bayi atau “adu kepala”.
Dengan demikian dapat disimpulkan, para Ibu yang memberi ASI secara otomatis akan menempatkan bayi mereka pada posisi yang paling aman. Hal seperti ini, kata Kitching, tidak terjadi pada ibu yang memberi susu botol. “Ibu yang memberikan ASI akan lebih waspada dan selalu memberikan lingkungan yang protektif bagi si bayi,” katanya.
Pada tahap ini pula komunikasi antara ibu dan anak akan tercipta dengan lebih baik. Lebih jauh, para peneliti mengatakan, jika lebih banyak ibu yang memberikan ASI, setidaknya sekitar 10 hingga 15 persen masalah obesitas akan terkurangi. Ditemukan obesitas pada anak-anak yang mendapatkan ASI 30 persen lebih rendah dibanding mereka yang tidak mendapat ASI. Sedangkan kasus kegemukan pada bayi yang diberi ASI hanya sekitar 2,8 persen.
susu botol
Brenda Phipps dari National Childbirth Trust menegaskan, ASI masih tetap yang terbaik Alasan utama adalah karena ASI secara otomatis akan diproduksi oleh ibu yang melahirkan. Kandungan dan nutrisi ASI ini sangat dibutuhkan oleh bayi pada enam bulan pertama. ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi. Antibodi ini sebenarnya diciptakan oleh si ibu sebagai respons atas kuman yang muncul di dalam ASI.
Sebagian besar para Ibu yang bekerja mengombinasikan ASI dengan susu botol. Kombinasi seperti ini memang tidak dilarang. Namun, harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Selain itu, disarankan memberikan ASI terlebih dulu baru susu botol untuk mencegah berkurangnya jumlah pasokan ASI.

No comments:

Post a Comment